Minggu, 16 Oktober 2022

Cerpen 2022

Cerpen 2022 part 1


Cinta Sang Playboy

Percaya atau tidak, lelaki yang tidak cukup dengan satu wanita di dalam hidupnya itu masih ada sampai sekarang, dan anehnya wanita itu banyak sekali yang tidak menyadari fenomena seperti itu. Terkadang para wanita terlanjur mempercayai lelaki yang ada di dalam hidup mereka adalah segalanya, mempercayai dan dengan tulus mencintai, menyayangi dan mengagumi lelaki yang sebenarnya hanya setengah hati bahkan tidak pakai hati dalam membalas semua cinta sang wanita. Sebenarnya kenapa sih kebanyakan wanita masih saja menaruh rasa percaya dan cintanya kepada seorang lelaki walaupun dia tahu bahwa lelaki yang dia cintaii itu hanya mempermainkan dia saja. 

Kali ini ada sebuah cerita tentang seorang wanita yang sepenuh hati mencintai lelaki yang hanya sekedarnya saja mencintainya, hingga pada satu waktu, lelaki itu paham jika dia sudah menyia-siakan seseorang yang benar-benar tulus mencintai dan menyayanginya.

Pagi hari di sebuah sekolah SMA, lelaki dengan tampilan mirip model catwalk itu bernama Barry, dia adalah idola para kaum hawa di sekolahnya. Sayangnya, sang idola itu sudah memiliki seorang kekasih bernama Myta.

'Pagi honey...' sapa Myta sambil merangkul tangan Barry dan diiringi senyum manisnya

'Hi honey...' jawab Barry sembari membalas senyum Myta.

Barry adalah tipe cowok yang yang harus dihindari oleh cewek-cewek yang ada dimanapun kalian berada, ini meresahkan soalnya. Good Looking adalah previlage yang di dapatkan oleh seseorang dan bisa melakukan apa saja dengan wajah ganteng itu, di tambah lagi Barry seorang yang lahir dari keluarga yang sangat mampu alias sultan kalau bahasa gaunya sekarang. Dan ini merupakan syarat wajib menjadi playboy selain dari good looking dia juga harus memiliki otak yang encer, dompet tebal, dan juga gaya bicara yang bisa di percaya. Karena kalau kalian para lelaki biasa saja tanpa memiliki hal tersebut, sama aja bohong, oke lanjut ke cerita.

'Honey...kamu kok tadi lupa gak jemput aku sih..??' tanya Myta dengan nada manja nya

'Sorry Honey, tadi aku diminta mommy anter ke rumah temennya, so I can't pick up you at home...I'm so sorry honey...' Jawab Barry sembari menggengam tangan Myta dan mencium nya.

'Ow..it's oke honey...your mom first yah...good boy...' jawab Myta sembari membelai pipi Barry.

Perlu diketahui, Myta dan Barry sudah berpacaran selama 2 tahun, mulai mereka kelas dua SMA sampai sekarang sudah mau lulus SMA. Selama itu juga Myta selalu mempercayai kekasihnya, walaupun sebenernya semua sahabat dan teman-teman Myta sudah capek menasehatinya prihal sikap Barry yang tidak pernah cukup dengan satu wanita. Myta benar-benar menutup rapat telinga dan juga matanya dengan semua prilaku Barry yang sebenarnya sangat-sangat membuat siapapun geram. Barry punya gebetan baru dari sekolah lain, dan memang Barry tidak pernah berpacaran dengan cewek lain di sekolahnya, dia memilih jalur aman dengan menjalin hubungan dengan anak sekolahan di luar sekolahnya. Karena dia salah satu pemain basket andalan di sekolah, makanya sering sekali dia ikut pertandingan. Dan dari sanalah dia selalu mendapat gebetan baru dan itu tanpa sepengetahuan Myta tentunya.

Satu lagi syarat untuk menjadi playboy sejati dan kelas ikan paus (gedean dari kakap), harus pintar cari alasan, tebal muka dan banyak alasan yang bisa di terima dengan baik oleh lawan bicaranya.

Beranjak di siang hari, tepatnya jam 14.30. di sebuah mall besar di kota tersebut, tepatnya di foodcourt makanan yang sangat rame karena masih terbilang jam makan siang, walau sebenernya sudah telat untuk di katakan makan siang. Barry duduk berhadapan dengan seorang cewek cantik, berambut ikal sebahu, bermata coklat dan juga sexy. Cewek itu bernama Milly, pacar baru Barry.

'Sayang, tadi aku baru aja beli cat kuku...nie lihat bagus kan sayang...' kata Milly sambil memperlihatkan tangannya dan Barry pun spontan langsung memegang tangan Milly dengan mesra

'It's good sayang...cocok banget sama warna kulit kamu...makin cantik deh...' sahut Barry sambil mencium tanganm Milly

Satu lagi pelajaran tentang dunia per-playboy-an, playboy harus punya segudang rayuan maut yang mampu membuat hati sang cewek jadi klepek-klepek.

'Kamu bisa aja sih sayang bikin aku jadi makin sayang...' jawab Milly dengan nada manjanya.

'Ya iya lah sayang...kan kamu sayang aku yang paling aku sayang...' jawab Barry lagi dengan senyum nakalnya.

Iya memang benar kalau playboy itu selalu tampak baik di semua mata ya, karena good lookingnya, karena cara bicara yang punya secure kuat dan tingkat kepedean yang luar biasa hebatnya. Sebenarnya tidak ada yang bisa di salahkan, yang perlu di pertanyakan adalah, kenapa playboy itu ada? apakah karena lebih banyak cewek dari pada cowok? apakah karena banyak kesempatan untuk cowok bisa memiliki lebih dari satu cewek dalam hidupnya? masih banyak variabel-variabel lain yang mempengaruhi tindakan cowok menjadi soerang playboy.

'Ta...kamu apa buta sii atau emang hati kamu udah rusak kali ya...??' tanya Nella geram

Nella adalah sahabat Myta, yang sudah dari SD mereka bersama, Myta sudah seperti saudara buat Nella, makanya dia tidak rela jika sahabatnya jadian dengan Barry yang attitude playboynya wow sekali.

'Maksud kamu apa sih...??' tanya Myta santai

'Barry Ta...si Barry...semua orang disini juga udah tahu kelakuan Barry itu kayak gimana, tapi kenapa kamu kok ya tetep aja kekeh bersama dia...??' jelas Nella masih dengan nada geram.

'Udah lah La...itu semua cuma hoax aja...karena banyak cewek yang di tolak ama Barry makanya mereka sebar gosip kalau Barry banyak ceweknya, karena mereka mau balas dendam atas penolakan dari Barry itu...' jelas Myta sambil menenangkan sahabatnya itu.

Nella menghela nasfas panjangnya, dan dia benar-benar tidak mengerti dengan jalan pikiran Myta yang kerasnya melebihi kerasnya batu kali.

'Ya Tuhan, tolong sadarkan temanku ini, jauhkan dia dari orang-orang yang buruk untuknya..' batin Nella sambil memandang wajah Myta dengan getir.

Sore menjelang malam, tepatnya jam 17.30 WIB, posisi di lapangan basket...

'Sweety...I never leave you...forever...I promise...' kata Barry pada Siska kapten cheerleader basket SMA lawannya.

'Bener ya...janji...jangan bohong sama aku...' kata Siska sambil menyandarkan kepalanya di bahu Barry

'Iya bener...mana bisa aku berbohong dengan wanita yang paling aku sayangi...' jawab Barry sambil membelai rambut Siska 

'I love you so much sweety...' kata Siska sambil memandang Barry dengan mesra

'I love you too...from moon and never back...' jawab Barry sambil mengecup kening Siska.

Salah satu sifat playboy yang sulit ditolak adalah, dia sangat puitis, kata-katanya penuh arti dan deep meaning. kata-katanya sangat indah dan penuh kebohongan yang sangat bisa diterima dengan telinga wanita yang sudah dibutakan oleh cinta.

Tidak bisa di pungkiri kalau playboy itu ada dimana-mana dan jumlahnya sangat banyak serta terselubung di berbagai daerah. Jadi untuk para wanita harus extra hati-hati dan jangan sampai masuk ke sarang playboy, karena susah keluarnya pasti.

Hari ini jadwal Barry bersama Myta, kekasih yang sudah 2 tahun lebih dia bohongi, entah si Myta itu antara tidak tau atau goblok sii ya, cuma ya ini hanya cerita jadi ya sudah lanjutin aja ya... Barry hari itu ada turnamen basket di sebuah stadion basket yang lumayan terkenal di kotanya. Dia mengajak Myta dan pergi mengendarai mobil nya dengan kecepatan sedang sambil bermesraan dengan Myta.

'Honey kamu cantik banget hari ini...aku jd grogi nih...ntar kalau main aku gak konsen terus tetap liatin kamu gimana dong...??' kata Barry sambil mengenggam tangan Myta

'Ih...Honey kamu jangan gitu dong...harus semangat dong mainnya entar...kan aku cantik gini biar kamunya semangat...' Jawab Myta sambil membelai lembut pipi Barry.

Turnamen hari itu Barry memang sengaja mengaja Myta karena pacarnya yang bernama Siska tidak bisa kelapangan di karenakan SMA nya sudah kalah kemaren oleh SMA Barry, makanya team cheerleader tidak datang ke stadion hari itu, oleh karena itu Barry mau mengajak Myta untuk datang menonton pertandingannya. Satu lagi yang harus kalian pahami disini, playboy bisa mengatur waktunya dengan baik, sungguh management waktu yang sangat baik untuk seorang playboy. Dia bisa memprediksi waktu dan juga tempat serta alasan yang tepat agar semua pacarnya tidak bentrok dalam waktu yang sama.

Pertandingan dimulai, SMA Barry memimpin pertandingan di pertengahan waktu awal, dan sorakkan penonton sangat menggema di stadion, nama Barry Anggara juga sering muncul di layar LED karena top skor nya. Jadi kalau kalian mau jadi playboy yang kompeten, kalian harus punya skill mumpuni di bidang olahraga, pelajaran dan skill-skill lainnya. 

Break time sebelum babak kedua...

'Bar...hari ini jadwal ama siapa??' tanya Roy sahabat Barry yang sebenernya sudah bosan dan eneg oleh sifat playboynya Barry

'Kenapa emangnya?' tanya Barry dengan nada terbata-bata karena kecapekan lari di lapangan

'Aku liat Siska di bangku penonton tadi pas passing bola, dia bawa poster nama kamu lengkap ama foto kalian berdua...' kata Roy

'What the ....' kata-kata Barry terputus, dan matanya langsung mencari keberadaan Siska

Sesaat itu mata Barry terkunci dengan cewek yang memegang poster besar dengan namanya dan dia juga melambaikan tangan ke Barry sesaat itu juga mata mereka bertemu. Barry panik, dan dia spontan menoleh ke arah lain, dia memastikan Myta tidak melihat Siska.

'Shit...Myta mana Roy...?' tanya Barry cemas

'Iya mana aku tau Bar...parah neh...si playboy bakalan ke gap..' ejek Roy sambil beranjak dari tempatnya berada.

'Sial....' jawab Barry sambil terus mencari keberadaan Myta

'Sepertinya kamu bakalan berakhir hari ini deh Bar...good luck...' kata Roy kali ini dia melontarkan senyum nakalnya.

Pertandingan babak kedua, fokus Barry mulai kepecah, tapi karena dia pemain profesional, Barry tetap berbain epik dan membuat SMA nya keluar menjadi pemenang. setelah pertandingan dia bingung menghadapi kedua pacarnya di dalam stadion itu. Barry terus menelfon Myta dan memastikan posisi kekasihnya itu. Saat Barry masih sibuk telfon Myta, Siska sudah berada di depannya dan spontan memeluk Barry dengan mesra, 

'Sweety...congrats ya kamu the best...' kata Siska

'Ohh...oke oke....thank you sweety...' jawab Barry gagap

'Sweety...ayo kita rayakan kemenangan kamu...' ajak Siska sambil menggandeng tangan Barry

Spontan Barry melepasnya, ketika dia melihat Myta keluar dari toilet, namun Myta tidak melihat kearah Barry dan Siska.

'Sweety...hold on....I'm so sorry...hari ini aku ada janji sama team buat dinner bareng...gak enak sama pelatih akunya...next time ya sweety...' kata Barry mencoba meyakinkan Siska

Siska memurungkan wajahnya dan mencoba memelas untuk ikut Barry ke acara makan-makan dengan tim basketnya.

'Aku boleh ikut kan...?' tanya Siska memelas

'Sweety...jangan dong...kan kamu dari sekolah lain, kamu juga ketua cheerleader SMA yang kemarin habis aku kalahin, iya masak kamu ikutan dinner team aku, apa kata temen-temen kamu ntar...jadi sementara kita tunda dulu ya dinnernya...I promise deh...next I will give you a romantic dinner..just two of us...' kata Barry lagi penuh dengan kata-kata manisnya.

'Oke I know...janji ya...kita bakal dinner bareng...' 

'Iya...janji sweety...' kata Barry sembari memeluk Siska

Barry mengantar Siska untuk naik taxi di luar stadion, dan Barry kembali kedalam stadion untuk mencari Myta kekasihnya. Barry menemukan Myta di depan ruang tunggu tempat team Barry tadi beristirahat, dengan sabar Myta menunggu Barry disana, sambil terus mencoba menelfon kekasihnya itu.

'Honey...I'm so sorry...tadi aku ketemu temen dan ngobrol sebentar...kamu udah lama nunggu disini..?' tanya Barry sembari memeluk kekasihnya itu.

'It's oke honey...aku tadi di toilet jadi gak denger telfon kamu...' jawab Myta dengan sabar.

'Okey honey..let's go home...' ajak Barry sambil menggandeng tangan Myta dan mereka pun keluar stadion dengan aman.

Seorang playboy harus punya plan B ya teman-teman, mereka harus lihai saat menghadapi masalah seperti Barry tadi. Dan semenjak kejadian itu Barry lebih sering menghabiskan waktu dengan Myta, entah kenapa setelah tragedi Myta yang menunggu Barry di depan ruang tunggu itu, Barry menyadari satu hal, kalau selama ini Myta lah yang tulus menyayanginya.

Pagi itu seperti biasanya, Barry memasuki kelasnya, namun dia mendapati jika kekasihnya tidak hadir di kelas pagi itu. Barry menghampiri Nella sahabat Myta, namun Nella hanya bilang kalau Myta sedang keluar kota bersama keluarganya mendadak ada acara. Barry sangat heran, karena selama ini Myta tidak pernah terlambat memberi kabar kepadanya, hal kecilpun Myta selalu memberi tahu Barry. Siang itu Barry kerumah Myta, dan benar seperti kata Nella di sekolah kalau Myta keluar kota, karena rumah Myta terlihat kosong dan Barry pun pulang dengan menahan rasa penasaran kemana Myta sebenarnya.

Semenjak itu Barry pun tidak bertemu dengan Myta kekasihnya, dan dia merasa hidupnya hampa tanpa Myta, kekaihnya yang 2 tahun ini selalu menemaninya. 

'Sedih banget kayaknya nih...' kata Roy sambil duduk di samping Barry

'Apaan sih..?' jawab Barry dengan nada kesel

'Biasanya juga kamu sama yang lainnya kalau Myta sibuk Bar...kok tumbenan ini kamu sedih banget...' tanya Roy lagi

'Aku kangen sama Myta Roy...aku sayang banget sama Myta...' jawab Barry sedih

'Lah kalau sayang kenapa kamu duain, tigaain empat in si Myta coba...' kata Roy lagi

'Aku kadang bosan sama Myta, dia kadang terlalu menutup dirinya, dia gak mau cerita ke aku, dia juga kadang seperti menyembunyikan sesuatu sama aku. Hal itu buat aku seperti gak ada gunanya buat dia, karena dia sering larut sama dunianya dan juga masalahnya sendiri tanpa aku tahu apa-apa...dia seperti gak percaya sama aku. jelas Barry

'Bar, tiap orang punya rahasianya sendiri-sendiri, kamu tidak bisa memaksakan kehendak kamu...Myta seperti itu mungkin dia punya alasan sendiri Bar, tapi setahu aku dia tulus sama kamu. ' kata Roy

Barry tertunduk mendengar kata-kata sahabatnya itu.

'Sebenernya Myta tahu kamu sama Siska kemaren di stadion, gak sengaja aku ketemu di depan ruang tunggu, dia cuma tersenyum dan aku tahu kalau sebenarnya dia kecewa, tetapi Myta juga sadar kalau kamu sayang sama dia sebenarnya. Aku gak bilang apa-apa siii Bar, tapi dari raut muka Myta dia tahu kalau kamu punya pacar lebih dari satu, tapi dia diam saja...' Jelas Roy

'Kenapa kamu baru ngomong sekarang Roy...?' tanya Barry kesal

'Karena menurutku ini bukan urusanku, ini adalah masalah yang kmau alami dan kamu sama Myta lah yang harusnya menyelesaikan masalah ini...' kata Roy lagi

Barry terdiam, dan dia menyadari kata-kata Roy ada benarnya, dia merasa bersalah kepada Myta. Selama ini Myta tidak pernah sekalipun marah kepada Barry dan Myta dengan sangat sabar menghadapi semua prilaku Barry yang terkadang membuat Myta sakit, tetapi dia tetap bertahan.

Pagi itu Barry mengantarkan Milly, salah satu pacarnya kesekolah, lalu dia melihat Myta berada tidak jauh dari trotoar sekolah Milly. Spontan Barry langsung berlari menyebrang jalan, akibat hal itu Barry hampir saja tertabrak, namun sosok Myta menghilang begitu saja, dan hal itu membuat Barry jadi bingung apa yang sedang terjadi, apakah mungkin itu halusinasinya saja.

Sepulang sekolah, Barry mengajak Roy kerumah Myta, mungkin saja Myta dan keluarganya sudah pulang dari luar kota. Sekalian Barry ajak Roy supaya dia bisa sedikit lebih tenang menghadapi Myta nanti, intinya Barry mendadak jadi pengecut saat itu. Namun, di tengah jalan mobil Barry mendadak mogok dan mengharuskan dia untuk mlipir ke bengkel dulu. Sembari menunggu mobil di perbaiki, Barry duduk di kursi bengkel tepat di samping Roy yang sedang asik main game di handphone nya. Lalu beberapa menit kemudian, Barry tiba-tiba mendengar suara Myta.

'Honey....' sapa Myta lembut sambil membelai rambut Barry

Barry terhenyak dan melihat Myta duduk di sampingnya...

'Hai honey...I miss you...' kata Barry sambil memeluknya

'Honey aku mau ngomong sama kamu bisa,,? you have time for me..?' tanya Myta dengan lembut

'I always have time for you honey...' jawab barry sambil mengenggam tangan Myta

"Honey...aku mau minta maaf sama kamu ya...mungkin selama ini aku mengecewakan kamu, dan buat kamu bosan dengan aku, maaf ya honey...' kata Myta

'Enggak honey...aku yang harusnya minta maaf sama kamu...aku yang banyak salah ke kamu...aku....'

'Honey...' potong Myta 'Honey...I just wanna say goodbye...I'm so sorry...aku minta maaf karena ninggalin kamu dengan keadaan seperti ini...tapi kamu janji ya honey...kamu jangan main-main sama cewek lagi ya...aku mau kamu menemukan cinta yang bakal selamanya hidup sama kamu cukup dengan satu orang saja...' kata Myta

'Honey kenapa kamu ngomong seperti ini...? kamu tahu selama ini perbuatan aku..?' tanya Barry di iringi tetesan air mata

'Iya aku tahu...' jawab Myta dengan anggukan 'Aku tidak nyalahin kamu honey...aku harus pergi honey...terimakasih sudah menjadi seseorang yang paling berharga di hidupku dan juga sudah menemaniku selama ini...I love you from moon and back...I always love you Barry Anggara...' kata Myta lalu tiba-tiba menghilang

'Bar...Bar...' kata Roy sambil menggoyang-goyang tubuh Barry

Barry tersadar dari tidurnya, dan ternyata dia tertidur selama ini, dan tanpa sengaja kelapanya bersandar di bahu Roy

'Kamu gimana sih... malah tidue...pegel tau bahuku...udah selesai tu mobil, yuk cabut...' kata Roy kemudian

Mereka akhirnya jadi ke rumah Myta, dengan raut muka Barry yang pucat karena mimpinya, dan juga hatinya yang tidak karuan dengan kata-kata Myta di mimpinya. Sesampainya di rumah Myta, keadaan sangat ramai, disana juga ada Nella dengan di balut baju serba hitam dan terlihat air mata terus membanjiri pipinya. Barry dan Roy keluar mobil dan heran dengan keadaan sekitarnya, langsung menghampiri Nella. Dan Nella langsung menyambut dengan amarah kepada Barry.

'Ngapain kamu kesini...?' bentak Nella

'La...ada apaan ini...?' tanya Barry heran

'Kita gak butuh kamu disini...' bentak Nella lagi

'Bar...Bar...' kata Roy sambil menarik lengan Barry untuk melihat tulisan bela sungkawa di salah satu bunga.

"Myta Pradhita" nama yang tertera di bunga bela sungkawa itu membuat Barry terduduk lemas, kakinya serasa tidak bisa di gerakan lagi. Dia melihat kekasihnya sudah terbujur kaku di rumah duka itu, terlihat kedua orang tua Myta yang menangis di sampingnya, beserta sanak saudaranya. Barry terdiam dan melihat foto Myta di pigura beserta bunga di sekelilingnya, seolah tak percaya dengan hal ini, Barry mengais sejadinya.

'Myta kenapa La...?' tanya Roy ke Nella

'Myta meninggal tadi pagi, dia sudah berusaha melawan kanker otaknya selama ini, aku juga baru tahu 1 bulan an ini Roy...' jelas Nella ke Roy

Roy ikut tertunduk lemas, dan dia berusaha membangunkan sahabatnya itu.

'Bar...bangun Bar....kamu harus pamitan sama Myta, dia pasti nungguin kamu, ayo kita kasih penghormatan terakhir ke Myta...yang sabar ya...' bisik Roy ke Barry

Barry berjalan tertatih kearah Myta sambil di tuntun Roy, saat Barry melihat Myta kekasihnya untuk terakhir kalinya, dia menyadari bahwa dia sangat kehilangan kekasihnya itu. Barry sangat menyesal dengan apa yang dia lakukan ke Myta selama ini, selama 2 tahun ini dia sungguh menyia-sia kan wanita sebaik dan setulus Myta.

Saat di pemakaman, Barry terus berada di samping makan Myta, lalu Nella menghampiri nya, 

'Bar...ikhlasin Myta ya...'kata Nella tiba-tiba jadi baik

Barry hanya tersiam tidak menjawab kata-kata Nella.

'Myta tahu kamu banyak ceweknya, dia juga paham sikap bohong kamu, tapi karena dia juga tahu kalau tidak berumur panjang, makanya dia diam saja menahan rasa sakit di kepala dan juga hatinya. Dia hanya ingin kamu sembuh dengan sikap playboy kamu itu, Myta mau kamu bisa menemukan sosok yang bisa menemani kamu selamanya dan mencintai menyayangi kamu dengan tulus...udah itu aja, kata-kata Myta sebelum dia pergi. Dia juga sengaja gak mau bilang ke kamu, karena dia mau kamu ingat dia disaat dia masih cantik, enggak pas dia jadi botak dan kurus akibat kemoterapi, dia cuma ingin kamu melihat dia secantik saat kamu pertama kali liat dia jadi ini alasan Myta tidak memberi tahu kamu Bar....semoga dengan ini kamu bisa kembali jadi Barry yang gak playboy lagi...' kata Nella panjang lebar dan dia meninggalkan Barry yang masih menitihkan air mata di makam Myta

'Tempat kamu gak bisa di ganti sama siapapun Honey... I hope we will meet again....sekarang kamu udah gak sakit lagi...maafin aku ya...aku sangat mencintai kamu...I love you from moon and never back, because it's always stay in my heart....I love you Myta Pradhita....' Kata Barry sambil membelai nisan Myta dan beranjak dari makamnya.

setelah kejadian itu Barry berhenti menjadi playboy, dia mengakhiri hubungannya dengan semua wanita yang dia pacari selama ini. Barry lebih fokus kepelajaran dan juga basket sebagai hobinya. Dia juga sering ke makam Myta jika kangen dengannya,dia terus mengunjungi makam Myta dan tidak pernah melupakannya. Barry juga masuk fakultas kedokteran, karena dia ingin menyelamatkan orang-orang dari kanker sehingga mengurangi kematian akibat kanker seperti yang di alami oleh Myta kekasihnya. 

Ini salah satu cerita taubatnya sang playboy, walaupun harus ada korbannya sih, tetapi memang rasa kehilangan akan ada saat seseorang sudah benar-benar pergi meninggalkan kita. Jadi sebelum menyesal, bainya kita harus mawas diri dan memperbaiki semua sikap dan juga prilaku kita sebagai manusia penuh dosa ini. Hal yang bisa kita petik adalah bersyukurlah dengan apa yang kamu miliki, karena jika kamu tidak mau bersyukur maka kamu tidak akan pernah merasa puas dengan hidupmu. 

Sekian.





Note: Penyesalan itu bukan saat aku berdua bersamamu, tetapi bagaimana saat aku tidak bisa bersamamu lagi - Barry Anggara




Citra Kim

16 Oktober 2022

Tidak ada komentar:

Posting Komentar